Selasa, 09 April 2013

Tugas SPK Pertemuan 7 Kelas Q1


TUGAS MATA KULIAH
     Kode Mata Kuliah
   :
          410113090
     Nama Mata Kuliah
   :
          Sistem Pendukung Keputusan
     Nama Dosen
   :
          Titik Lusiani, M.Kom, OCP
     Tugas Ke
   :
          6


Oleh:
08.41010.0081
Evan Dillon Ernanto
09.41010.0147
Okta Rossy A.
09.41010.0204
Dody Cipta Pratama Diaz

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2013



1.        Judul
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Letak Pembangunan Mal dalam Suatu Daerah Dengan Metode AHP Dan Topsis

2.        Gambaran Umum
Mal merupakan pusat perbelanjaan yang secara arsitektur memiliki bentuk berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan sehingga berada di antara toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
Berdasarkan lokasinya, sebenarnya mal terletak di dekat lokasi perumahan. Hal itulah yang menyebabkan bangunan mal menjadi lebih lebar. Pada umumnya, lokasi yang berada di dekat perumahan ini memiliki harga tanah yang relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota. Hal itu dikarenakan lokasi mal di daerah perumahan hanya dikhususkan untuk penduduk sekitar saja sehingga memiliki ruang lingkup yang sempit.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, mal mulai dapat ditemui di pusat kota. Banyaknya konsumen yang mulai berpindah dari toko maupun pasar modern menjadi salah satu penyebab berdirinya mal. Tak jarang pula, mal juga digunakan sebagai tempat hiburan khususnya bagi kalangan anak muda.
Meskipun banyak mal besar yang sering dijumpai, berdirinya mal di beberapa pusat kota maupun perumahan tak bisa dibangun semudah itu. Berbagai pertimbangan dan alasan yang kuat sangat dibutuhkan dalam pendiriannya. Resiko dan dampak yang akan terjadi harus siap dihadapi oleh pemilik mal tersebut. Tak heran berbagai keluhan dengan berdirinya mal, seperti gangguan arus lalu lintas, menjadi kunci utama untuk penolakan berdirinya mal.
Dari berbagai masalah yang timbul itulah, penulis menyadari bahwa layak tidaknya pendirian mal sangat memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Pembuatan dan pembangunan sistem pendukung keputusan untuk layak tidaknya pendirian mal yang dibuat oleh penulis, diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam pendirian mal. Sehingga resiko yang terhadi relatif lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang telah dikeluarkan.


3.        Batasan Sistem
Berikut adalah batasan-batasan/ruang lingkup yang digunakan dalam sistem informasi ini :
1.             Menangani mal yang akan didirikan oleh beberapa pihak
2.             Tidak menangani masalah berdirinya plasa
3.             Pengambilan keputusan hanya dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya pendirian mal di kota-kota besar

4.             Pengguna
Aktor yang paling berperan dalam Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Letak Pembangunan Mal di dalam Suatu Daerah ini adalah Dinas Tata Kota yang memiliki akses Penuh dalam melakukan pengelolaan criteria (Input,Update dan Delete) serta melakukan Perhitungan AHP dan Topsis.



5.             Desain Umum

1.             System Flow
a.       System Flow Pemilihan Lokasi Mall


b.      System Flow Pendukung Keputusan dengan menggunakan metode Algoritma AHP dan Topsis
          2.               Data Flow Diagram
a.       Context Diagram
b.     Overview Diagram (Level 0)
            c.       Level 1 Proses Maintenance User 
       
         3.    Algoritma AHP dan Topsis

a.      Algoritma AHP
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam algoritma AHP adalah sebagai berikut:
1.      Menentukan tujuan, kriteria, dan alternatif keputusan
2.      Membuat “pohon hierarki” (hierarchical tree) untuk berbagai kriteria dan alternatif keputusan
3.      Membentuk sebuah matriks perbandingan berpasangan (pairwise comparison)
4.      Membuat peringkat prioritas dari matriks pairwise dengan menentukan eigenvector
5.      Membuat peringkat alternatif dari matriks pairwise masing-masing alternatif dengan menentukan eigenvector setiap alternatif
6.      Konsistensi Logis



b.      Algoritma Topsis
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam algoritma AHP adalah sebagai berikut:
1.      Buatlah normalisasi pada matrix keputusan
2.      Memberikan nilai bobot pada matrix yang telah dinormalisasi
3.      Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif
4.      Menghitung separation measure
5.      Menghitung kedekatan relative dengan solusi ideal
6.      Mengurutkan pilihan yang dituju

c.       Algoritma AHP dan Topsis
Gabungan metode AHP dan Topsis dalam mengambil keputusan merupakan alternatif terbaik. Hal ini  dikarenakan hasil yang diperoleh akan lebih akurat mengingat dilakukannya perbandingan antara kriteria yang satu dengan yang lain. Local priority yang merupakan hasil yang diperoleh dari AHP kemudian dipergunakan sebagai input untuk mencari hasil keputusan mengunakan metode Topsis.

4.                   Entity Relational Diagram
A.      Conceptual data model (CDM)
Pada CDM di bawah ini, terdapat Terdapat 4 entitas, yaitu pegawai, kontraktor, kriteria, dan data lokasi mal.
B.      Physical data model (PDM)
Pada PDM di bawah ini, terdapat Terdapat 4 entitas, yaitu pegawai, kontraktor, kriteria, dan data lokasi mal.

5.                  Entity Relational Diagram
Pada tahapan ini akan dirancang struktur tabel di database yang nantinya akan digunakan sebagai media penyimpanan data secara struktural
1.              Tabel Pegawai
Nama Tabel                                       :     Pegawai
Primary Key                                       :     ID_Pegawai
Foreign Key                                       :     -
Fungsi                                                  :     Digunakan untuk menyimpan data pegawai
Name Kolom
Deskripsi
Tipe Data
Panjang Karakter
Null
Keterangan
ID_Pegawai
Primary Key
numeric
18
No
ID Pegawai
Nama
-
varchar
20
No
Nama Pegawai
Alamat
-
varchar
50
No
Alamat Pegawai
Kd_Pos
-
varchar
6
No
Kode Pos
Tlp
-
varchar
15
No
Nomor Telepon
Tempat_Lahir
-
varchar
50
No
Tempat Lahir
Tgl_Lahir
-
date
-
No
Tanggal Lahir
Jabatan
-
varchar
20
No
Jabatan

2.                   Tabel Kontraktor
Nama Tabel                                       :     Kontraktor
Primary Key                                       :     ID_Kontraktor
Foreign Key                                       :     -
Fungsi                                                  :     Digunakan untuk menyimpan data kontraktor
Nama Kolom
Deskripsi
Tipe Data
Panjang Karakter
Null
Keterangan
ID_Kontraktor
Primary Key
numeric
18
No
ID Kontraktor
Nama_Kontraktor
-
varchar
50
No
Nama Kontraktor
Alamat_Kontraktor
-
varchar
50
No
Alamat Kontraktor
Telp_Kontraktor
-
varchar
6
No
Telepon Kontraktor
3.                   Tabel Kriteria
Nama Tabel                                       :     Kriteria
Primary Key                                       :     ID_Kriteria
Foreign Ke                                         :     -
Fungsi                                                  :     Digunakan untuk menyimpan data kriteria
Tabel Kriteria
Field Name
Deskripsi
Tipe Data
Panjang Karakter
Null
Keterangan
ID_Kriteria
Primary Key
numeric
18
No
ID Kriteria
Nama_Kriteria
-
varchar
30
No
Nama Kriteria
Bobot
-
numeric
18
No
Bobot Kriteria

4.                   Tabel Data Lokasi Mal
Nama Tabel                                       :     Data_Lokasi_Mal
Primary Key                                       :     ID_Lokasi
Foreign Key                                       :     ID_Pegawai, ID_Kriteria, ID_Kontraktor
Fungsi                                                  :     Digunakan untuk menyimpan data lokasi Mal
Tabel Data Lokasi Mal
Field Name
Deskripsi
Tipe Data
Panjang Karakter
Null
Keterangan
ID_Proyek
Primary Key
numeric
18
No
ID Proyek
ID_Pegawai
Foreign Key
numeric
18
No
ID Pegawai
ID_Kontraktor
Foreign Key
numeric
18
No
ID Kontraktor
ID_Kriteria
Foreign Key
numeric
18
No
ID Kriteria
Nama_Proyek
-
varchar
50
No
Nama Proyek








File ini dapat di download pada :

http://www.ziddu.com/download/21983342/TUGASSPK.doc.html