TUGAS MATA
KULIAH
Kode Mata
Kuliah
|
:
|
410113090
|
Nama Mata
Kuliah
|
:
|
Sistem
Pendukung Keputusan
|
Nama Dosen
|
:
|
Titik Lusiani,
M.Kom, OCP
|
Tugas Ke
|
:
|
6
|
Oleh:
08.41010.0081
|
Evan
Dillon Ernanto
|
09.41010.0147
|
Okta Rossy A.
|
09.41010.0204
|
Dody Cipta Pratama Diaz
|
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN
INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2013
1.
Judul
Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Letak Pembangunan Mal dalam Suatu Daerah Dengan
Metode AHP Dan Topsis
2.
Gambaran
Umum
Mal merupakan pusat perbelanjaan yang secara
arsitektur memiliki bentuk berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan
memiliki jalur untuk berjalan-jalan sehingga berada di antara toko-toko kecil
yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar
(luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
Berdasarkan lokasinya,
sebenarnya mal terletak di dekat lokasi perumahan. Hal itulah yang menyebabkan
bangunan mal menjadi lebih lebar. Pada umumnya, lokasi yang berada di dekat
perumahan ini memiliki harga tanah yang relatif lebih murah daripada
pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota. Hal itu dikarenakan
lokasi mal di daerah perumahan hanya dikhususkan untuk penduduk sekitar saja
sehingga memiliki ruang lingkup yang sempit.
Namun seiring dengan
perkembangan zaman, mal mulai dapat ditemui di pusat kota. Banyaknya konsumen
yang mulai berpindah dari toko maupun pasar modern menjadi salah satu penyebab
berdirinya mal. Tak jarang pula, mal juga digunakan sebagai tempat hiburan
khususnya bagi kalangan anak muda.
Meskipun banyak mal besar
yang sering dijumpai, berdirinya mal di beberapa pusat kota maupun perumahan
tak bisa dibangun semudah itu. Berbagai pertimbangan dan alasan yang kuat
sangat dibutuhkan dalam pendiriannya. Resiko dan dampak yang akan terjadi harus
siap dihadapi oleh pemilik mal tersebut. Tak heran berbagai keluhan dengan
berdirinya mal, seperti gangguan arus lalu lintas, menjadi kunci utama untuk
penolakan berdirinya mal.
Dari berbagai masalah yang
timbul itulah, penulis menyadari bahwa layak tidaknya pendirian mal sangat
memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Pembuatan dan
pembangunan sistem pendukung keputusan untuk layak tidaknya pendirian mal yang
dibuat oleh penulis, diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam
pendirian mal. Sehingga resiko yang terhadi relatif lebih kecil dibandingkan
dengan biaya yang telah dikeluarkan.
3.
Batasan
Sistem
Berikut adalah
batasan-batasan/ruang
lingkup yang digunakan dalam sistem informasi ini :
1.
Menangani
mal yang akan didirikan oleh beberapa pihak
2.
Tidak
menangani masalah berdirinya plasa
3.
Pengambilan
keputusan hanya dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya pendirian mal di
kota-kota besar
4.
Pengguna
Aktor yang paling berperan dalam Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Letak Pembangunan Mal di dalam Suatu Daerah ini adalah
Dinas Tata Kota yang memiliki akses Penuh dalam melakukan pengelolaan criteria (Input,Update
dan Delete) serta melakukan Perhitungan AHP dan Topsis.
5.
Desain
Umum
1.
System
Flow
a.
System Flow Pemilihan Lokasi Mall
b. System Flow Pendukung Keputusan dengan menggunakan metode
Algoritma AHP dan Topsis
2. Data
Flow Diagram
a.
Context Diagram
b. Overview
Diagram (Level 0)
c. Level
1 Proses Maintenance User
3. Algoritma AHP dan Topsis
a. Algoritma AHP
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam algoritma AHP adalah sebagai
berikut:
1.
Menentukan tujuan, kriteria, dan
alternatif keputusan
2.
Membuat “pohon hierarki” (hierarchical tree) untuk berbagai
kriteria dan alternatif keputusan
3.
Membentuk sebuah matriks perbandingan
berpasangan (pairwise comparison)
4.
Membuat peringkat prioritas dari matriks
pairwise dengan menentukan eigenvector
5.
Membuat peringkat alternatif dari
matriks pairwise masing-masing
alternatif dengan menentukan eigenvector
setiap alternatif
6.
Konsistensi Logis
b. Algoritma Topsis
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam algoritma AHP adalah sebagai
berikut:
1.
Buatlah normalisasi pada matrix
keputusan
2.
Memberikan nilai bobot pada
matrix yang telah dinormalisasi
3.
Menentukan solusi
ideal dan solusi ideal negatif
4.
Menghitung separation measure
5.
Menghitung kedekatan relative dengan solusi ideal
6.
Mengurutkan pilihan yang dituju
c. Algoritma AHP dan Topsis
Gabungan metode AHP dan Topsis
dalam mengambil keputusan merupakan alternatif terbaik. Hal ini dikarenakan
hasil yang diperoleh akan lebih akurat mengingat dilakukannya perbandingan
antara kriteria yang satu dengan yang lain. Local priority yang merupakan hasil
yang diperoleh dari AHP kemudian dipergunakan sebagai input untuk mencari hasil
keputusan mengunakan metode Topsis.
4.
Entity
Relational Diagram
A. Conceptual
data model (CDM)
Pada CDM di bawah ini, terdapat Terdapat 4 entitas, yaitu pegawai, kontraktor,
kriteria, dan data lokasi mal.
B. Physical data model (PDM)
Pada PDM di bawah ini,
terdapat Terdapat 4 entitas, yaitu pegawai, kontraktor, kriteria, dan data
lokasi mal.
5.
Entity
Relational Diagram
Pada tahapan ini
akan dirancang struktur tabel
di database yang nantinya akan digunakan sebagai media penyimpanan data secara
struktural
1. Tabel
Pegawai
Nama Tabel : Pegawai
Primary Key : ID_Pegawai
Foreign Key : -
Fungsi : Digunakan
untuk menyimpan data pegawai
Name Kolom
|
Deskripsi
|
Tipe Data
|
Panjang Karakter
|
Null
|
Keterangan
|
ID_Pegawai
|
Primary Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID Pegawai
|
Nama
|
-
|
varchar
|
20
|
No
|
Nama Pegawai
|
Alamat
|
-
|
varchar
|
50
|
No
|
Alamat Pegawai
|
Kd_Pos
|
-
|
varchar
|
6
|
No
|
Kode Pos
|
Tlp
|
-
|
varchar
|
15
|
No
|
Nomor Telepon
|
Tempat_Lahir
|
-
|
varchar
|
50
|
No
|
Tempat Lahir
|
Tgl_Lahir
|
-
|
date
|
-
|
No
|
Tanggal Lahir
|
Jabatan
|
-
|
varchar
|
20
|
No
|
Jabatan
|
2.
Tabel
Kontraktor
Nama Tabel : Kontraktor
Primary Key : ID_Kontraktor
Foreign Key : -
Fungsi : Digunakan
untuk menyimpan data kontraktor
Nama Kolom
|
Deskripsi
|
Tipe Data
|
Panjang Karakter
|
Null
|
Keterangan
|
ID_Kontraktor
|
Primary Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID Kontraktor
|
Nama_Kontraktor
|
-
|
varchar
|
50
|
No
|
Nama Kontraktor
|
Alamat_Kontraktor
|
-
|
varchar
|
50
|
No
|
Alamat Kontraktor
|
Telp_Kontraktor
|
-
|
varchar
|
6
|
No
|
Telepon Kontraktor
|
3.
Tabel
Kriteria
Nama Tabel : Kriteria
Primary Key : ID_Kriteria
Foreign Ke : -
Fungsi : Digunakan
untuk menyimpan data kriteria
Tabel Kriteria
Field
Name
|
Deskripsi
|
Tipe Data
|
Panjang Karakter
|
Null
|
Keterangan
|
ID_Kriteria
|
Primary
Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID
Kriteria
|
Nama_Kriteria
|
-
|
varchar
|
30
|
No
|
Nama Kriteria
|
Bobot
|
-
|
numeric
|
18
|
No
|
Bobot Kriteria
|
4.
Tabel
Data Lokasi Mal
Nama Tabel : Data_Lokasi_Mal
Primary Key : ID_Lokasi
Foreign Key : ID_Pegawai,
ID_Kriteria, ID_Kontraktor
Fungsi : Digunakan
untuk menyimpan data lokasi Mal
Tabel
Data Lokasi Mal
Field Name
|
Deskripsi
|
Tipe Data
|
Panjang Karakter
|
Null
|
Keterangan
|
ID_Proyek
|
Primary Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID Proyek
|
ID_Pegawai
|
Foreign Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID Pegawai
|
ID_Kontraktor
|
Foreign Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID Kontraktor
|
ID_Kriteria
|
Foreign Key
|
numeric
|
18
|
No
|
ID Kriteria
|
Nama_Proyek
|
-
|
varchar
|
50
|
No
|
Nama Proyek
|
File ini dapat di download pada :
http://www.ziddu.com/download/21983342/TUGASSPK.doc.html